Kamis, 28 Februari 2013

Agen Asuransi Indonesia Mayoritas Dari Prudential

Hingga Agustus 2012, jumlah agen berlisensi/bersertifikat mencapai 340 ribu orang, yang mana 180 ribu agen itu berasal dari Prudential Life. Data tersebut dipaparkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). “Saat ini 340 ribu agen telah bersertifikat. Dengan ajang Top Agen Award (TAA) yang digelar secara tahunan dengan tujuan terus mendorong prestasi agen, kami optimistis  target agen berlisensi sebanyak 500 ribu di 2015 bisa tercapai,” papar Hendrisman Rahim, Ketua Umum AAJI, di Jakarta.


Hendrisman lebih lanjut mengatakan, dari total 340 agen saat ini sekitar 180 ribu agen berasal dari perusahaan Asuransi Jiwa Prudential. “Saya baru dapat laporan 180 ribu dari Prudential,” ujar dia.
Menjelaskan hal itu, William Kuan, Presiden Direktur Prudential Indonesia mengatakan bahwa setiap tahunnya agen Prudential terus tumbuh di level 25%, sejalan dengan catatan pertumbuhan industri secara keseluruhan.

William, yang juga Ketua Bidang Kanal & Distribusi AAJI, memaparkan bahwa rata-rata pertumbuhan agen asuransi jiwa tersertifikasi setiap tahun di level 25 – 30%. “Tahun lalu (tumbuh) 26%,” tandasnya di kesempatan yang sama.

Memang, jumlah agen tersertifikasi yang sebesar 340 ribu masih sangat rendah jika dibanding dengan lebih dari 200 juta penduduk Indonesia. Namun, dengan rasio yang masih rendah, agen tersertifikasi harus bisa tumbuh lebih besar.

“Dengan rasio 300 ribu lebih agen Berbanding 200 juta penduduk, maka ada prospek 1 agen untuk melayani 900 orang. Kalau di Malaysia 1 agen bisa layani 300-400 orang. Jadi itu adalah hal yang bisa kami capai untuk tumbuh lebih besar. Kami optimistis untuk capai 500 ribu agen berlisensi di 2014,” terang William.

Sementara itu, Benny Waworuntu, Direktur Eksekutif AAJI, mengakui kenyataan penetrasi agen yang masih rendah. Saat ini pemegang polis individu menurut dia masih berkutat di level 11 juta, dan jika ditambah dengan kumpulan masih di angka 52 juta pemegang polis. Artinya, masih sangat besar pasar yang harus digarap agen asuransi.

Data Bank Dunia menyebutkan kelas menengah ke atas yang bisa menjadi fokus garapan agen asuransi berada di jumlah 150 juta orang. “Jadi kalau kita lihat dengan jumlah polis individu pasti sangat kecil,” papar Benny.

Maka dari itu, dalam pertemuan dengan Bank Dunia, Industri Asuransi didrong utuk masuk ke pasar micro assurance guna memperluas penetrasi pasar asuransi. “Ini juga membantu usaha mikro menjadi bankable.”

Rabu, 13 Februari 2013

Koridor Bisnis Asuransi Untuk Save Konsumen & Sulitnya Broker Bisnis Asuransi di Indonesia


Pembatasan Bisnis Asuransi bagi perusahaan asuransi bermodal kecil menerapkan implementasi konsep perbankan konsep ini akan disamakan dengan Bank - bank seperti BPR, Bank Umum, dan Bank Nasional saran ini sudah disampaikan kepada Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan ( Bapepem-LK )



Pembatasan asuransi ini untuk memberikan standart objek pertanggungan perusahaan perasuransian. Kegiatan perasuransian harus punya modal, sedangkan modal terbatas tidak menampung resiko yang terlalu besar, apalagi akumulasi risiko yang banyak apabila hal tersebut terjadi ada sebuah perusahaan asuransi.


Lngkah ini tentunya bertujuan guna melindungi kepentingan para nasabahnya, implementasinya perusahaan asuransi harus memiliki modal 100 Miliar, bagi perusahaan asuransi yang sudah berdiri dan beroperasi diberikan kesempatan untuk memenuhi persyaratan tersebut
Adapun berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Usaha Asuransi, pada 2012 perusahaan asuransi harus memiliki modal yang disetor minimal 70 Miliar


Sementara itu dilain pihak juaga nasib pelaku bisnis pialang atau broker perasuransian semakin tak menentu. Pertumbuhan kontribusi premi para broker lebih rendah dibandingkan laju kenaikan total premi. Bila tidak ada perubahan kebijakan, nasib broker diperkirakan tetap suram di masa depan.
Nanan Ginanjar, Ketua Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi Reasuransi Indonesia (Apparindo), mengakui, peranan para broker di industri perasuransian semakin berkurang. Penyebabnya, perusahaan asuransi belum banyak yang menggunakan jasa broker. Apalagi, perusahaan asuransi jiwa malah tidak menggunakan jasa broker sama sekali.
Tak hanya itu, Nanan mengatakan, ada kecenderungan perusahaan asuransi memandang broker sebagai kompetitor. "Sehingga pertumbuhan pendapatan fee broker lebih rendah dibandingkan pertumbuhan premi secara nasional," kata Nanan, Rabu (31/10).
Apparindo mencatat, per September 2012, total premi broker sebesar Rp 7,2 triliun atau tumbuh sekitar 10% dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara pendapatan premi bruto asuransi umum sepanjang semester I 2012 mencapai Rp 18,89 triliun alias tumbuh 13% dibandingkan periode sama tahun lalu. Pertumbuhan premi bruto asuransi jiwa lebih besar lagi yaitu mencapai 16,7% menjadi Rp 49,65 triliun.
Di sisi lain, jumlah broker semakin banyak. Sehingga untuk Bisnis Asuransi Pendidikan / Asuransi Jiwa saja padatahun ini terdapat lima pendatang baru sehingga totalnya ada 160 broker yang menjadi anggota Apparindo. Tahun depan, bakal ada dua perusahaan broker asuransi yang berdiri.
Kondisi ini memantik perang tarif. "Perang tarif premi asuransi menjadikan bisnis kami semakin sulit," kata Nanan. Perang tarif premi asuransi properti dan kendaraan sudah menjadi rahasia umum. Padahal, dua produk itu penyumbang terbesar premi asuransi umum di atas 50%.
Broker juga harus menghadapi persaingan sistem pemasaran. Belakangan, banyak perusahaan asuransi lebih memilih menggunakan agen untuk masuk asuransi para calon nasabahnya. Saat ini, jumlah agen asuransi umum mencapai 15.000 orang, dan hingga akhir tahun ada penambahan sekitar 1.000 agen bersertifikat.
Sejumlah perusahaan asuransi umum juga menerapkan sistem pemasaran baru. Mereka menjalin kerjasama pemasaran dengan perbankan (bancassurance).
Masuk retail
Isa Rachmatawarta, Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menilai, terhambatnya bisnis para broker karena cenderung menyasar pasar korporasi. Padahal, pertumbuhan pasar di sektor korporasi cukup lambat. Maklum, pasar korporasi sudah menggunakan produk asuransi sejak lama.
Menurut Isa, broker harus mulai memperbesar segmen ritel atau individual. Dengan membuka pasar segmen ritel, broker asuransi diharapkan dapat juga memperluas jasa layanannya seperti financial planner.
"Sebaiknya, perusahaan broker asuransi mulai mix and match untuk menyasar pasar ritel, sehingga bisa meminimalisir risiko bila ada hambatan di pasar korporasi," tandas Isa. Dan info bisnis asuransi di Indonesia dapat lebih berkembang

Senin, 11 Februari 2013

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menargetkan 500 ribu agen pada 2015 mendatang.

INILAH.COM, Jakarta - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menargetkan 500 ribu agen pada 2015 mendatang.

Berdasarkan data Info Bisnis Asuransi Sementara per Juni 2012 jumlah agen di industri asuransi jiwa ini sudah mencapai 340 ribu orang. "Dengan ajang Top Agen Award (TAA) yang digelar secara tahunan dengan tujuan terus mendorong prestasi agen, kita optimis target agen sebanyak 500 ribu di 2015 bisa tercapai," ujar Hendrisman Rahim, Ketua Umum AAJI di Jakarta, Kamis (13/9/2012).

Hendrisman lebih lanjut mengatakan, dari total 340 ribu agen saat ini sekitar 180 ribu agen berasal dari perusahaan asuransi jiwa Prudential. "Saya baru dapat laporan 180 ribu dari Prudential," tuturnya.

Sementara Presiden Direktur Prudential Indonesia, William Kuan mengatakan bahwa setiap tahunnya agen Prudential terus tumbuh di Level 25%, sejalan dengan catatan pertumbuhan industri secara keseluruhan.

William, yang juga Ketua Bidang Kanal & Distribusi AAJI, memaparkan bahwa rata-rata pertumbuhan agen asuransi jiwa setiap tahun di level 25%-30%. "Tahun lalu (tumbuh) 26 persen," ucapnya.

Memang, lanjutnya, jumlah agen sebesar 340 ribu masih sangat rendah jika dibanding dengan lebih dari 200 juta penduduk Indonesia. Namun, dengan rasio yang masih rendah, agen harus bisa tumbuh lebih besar.

"Dengan rasio 300 ribu lebih agen berbanding 200 juta penduduk, maka ada prospek satu agen untuk melayani 900 orang. Kalau di Malaysia satu agen bisa layani 300-400 orang. Jadi itu adalah hal yang bisa kita capai untuk tumbuh lebih besar. Kita optimis untuk capai 500 ribu agen di 2015," katanya. [hid]

Minggu, 10 Februari 2013

Mau Cari Bisnis Tanpa Modal?

Berdasarkan Survey di tahun 2013 ini ada beberapa bisnis yang bisa dijadikan acuan untuk menjalankan sebuah bisnis, dalam artikel ini kami akan kupas tuntas beberapa jenis bisnis yang dapat berkembang dengan bagus di tahun ini.

Bagi pemula bisnis, modal sangat berkaitan erat dengan kemajuan suatu bisnis yang akan kita jalankan akan tetapi banyak bisnis diluaran sana yang tidak memerlukan sebuah uang untuk dijadikan modal ataupun modal investasi diawal ingin berjalannya sebuah bisnis, misalnya apabila kita ingin membuka sebuah bisnis katakanlah sebuah toko spare part motor tentunya ada sebuah modal investasi yang perlu kita siapkan seperti, toko atau ruko dan modal uang tentunya untuk membeli beberapa product - product atau asesoris motor. Bisnis seperti ini tergolong bisnis yang tergolong membutuhkan modal minimal sekali 25 jt untuk tahap awalnya bahkan bisa sampai membutuhkan modal sampai ratusan juta.

Nah sekarang kita jabarkan 3 bisnis yang sedang booming di tahun 2013 ini, urutan pertama yaitu :

1. Bisnis Asuransi 

Apa itu Bisnis Asuransi? Bisnis Asuransi adalah suatau bisnis penjualan dimana kita adalah sebagai patner bisnis pada perusahaan asuransi tertentu. Meksipun hanya sekedar partner bisnis, pada bisnis ini diterapkan sistem kontrak kerja dimana isinya yaitu sistem pembagian komisi dan bonus secara tetulis dan sistem jenjang karier dll. Dual hal tersebutlah yang mengakibatkan banyak tertariknya para pebisnis untuk melakukan bisnis asuransi karena sistem komisinya tertulis jelas di perjanjian kontrak kerja nya sebagai tenaga pemasaran perusahaan asuransi.

Bayangkan saja dengan melakukan satu penjualan saja disana tertulis jelas pembagian komisi yang akan anda dapatkan selama 5 tahun ( 60 bulan ) setiap bulannya yang akan di transfer ke rekening pribadi pebisnis asuransi tersebut, dengan komitment yang bagus yang diberikan perusahaan asuransi kepada para tenaga pemasarnya.

Dengan sistem jenjang karier yang jelas yang hanya dalam kurun waktu lima tahun anda bisa mendapatkan jabatan tertinggi di sebuah agency tenaga pemasaran tersebut dan dengan jenjang karier yang telah terkonsep dengan baik sehingga komisi anda bisa tembus sampai minimal 100 Juta setiap bualannya, coba anda bayangkan apabila kita memiliki income sebesar itu setiap bualannya tentunya anda setara dengan seorang bos besar di sebuah perusahaan besar dan hal ini yang bisa dikatakan sebagai kriteria Financial Freedom & Timeing Freedom

2. Bisnis Property

Sektor Property diperkirakan masih sangat menjanjikan sampai batas waktu yang lama. Bisnis Property dikalim prospect nya sangat cerah, hal ini bukan tanpa alasan buktinya adalah faktor pertumbuhan ekonomi di negara kita relatif lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi dunia. Bahkan diseluruh Indonesia kita selalu melihat pembangunan - pembangunan dari rumah - rumah yang sederhana sampai rumah - rumah kelas elite khususnya di daerah Jakarta hampir disegala pencuru sampai sekarang ini sedang berlangsung pembangunan perkantoran, gedung, mall, perumahan dll ini salah satu bukti bahwa bisnis property sangat menguntungkan bagi investor maupun bagi para agen property.

Kenaikan harga nilai sebuah property sangat menjulang tinggi dimasa yang akan datang karena itulah bisnis ini mempunya peran andil dalam perkembangan ekonomi di Indonesia, bayangkan harga sebuah property perumahan elite untuk daerah Jakarta dan sekitarnya minimal sekali di taksir dengan harga 1 Miliyar dan apabila kita lihat pada masa yang akan datang taruhlah misalkan 10 tahun lagi maka harga jualnya akan melebihi dari Investasi awal di tambah inlasi ekonomi setiap tahunnya.

3. MLM atau Afiliasi

Bisnis MLM ditahun ini akan tebar pesona pada kiprahnya dengan menerapkan sistem yang terbaru nya dengan berbagai perbaikan sisitem, di sistem MLM ini di taksir akan booming seperti tahun sebelumnya karena bisnis MLM ini dijadikan sebagai bisnis sampingan dan ada juga yang dijadikan pekerjaan utama oleh membernya, karena bisnis ini sangat menjanjikan dari segi hasil bonus dan komisinya.

Banyak para member MLM kehidupannya bagaikan selayaknya seorang bos disuatu perusahaan dengan memiliki banyak uang atau kebebasan financial dan memiliki kebebasan dalam mengatur waktu nya sendiri. Banyak masyarakat di Indonesia yang ingin mencoba bisnis ini dan hampir banyak sekali yang berhasil di bisnis ini. Di Dunia Internet pun bisa kita jadikan sebagai buktinya banyak MLM yang mempromosikan marketnya melalui internet secara on line bahkan di segi off line bisnis MLM ini juga banyak kita temui dikalangan lingkungan kita, banyak sekali teman - teman saya khususnya mengajak joint menjadi member dan mereka pun dengan giatnya menjelaskan sistem bisnis dan sistem bonusnya.

Hal itu sangatlah wajar karena sistem ini membangun sebuah jaringan yang besar guna ingin mendapatkan bonus atau komisi yang lebih besar karena bisnis ini seperti bisnis jaringan semakin banyak kita merekrut tentunya semakin besar juga jaringan bisnis kita tuk kedepannya.

Demikianlah kami jabarkan beberapa trend bisnis di tahun ini, semoga dapat bermanfaat bagi anda yang ingin memulai bisnis di tahun ular air ini & pilihlah suatu bisnis yang menurut anda sreg dengan hati anda. Selamat menjalankan Bisnis Anda.

Rabu, 06 Februari 2013

Tukeran Link


Tukar link/ Link Exchange merupakan suatu fitur / alat bantu untuk menghubungkan antara para blogger satu dengan yang lain. Jadi dapat untuk menyambung dan mempererat silaturrahmi dan yang paling penting adalah bertukar link juga bisa untuk meningkatkan page rank blog/web para sobat nih. Artikel ini untuk saya buat para bloger pemula yang ingin membuat tukeran link dengan sesama para blogerr, menukar link antar sesama blogger memang sangat penting, demi meningkatkan pengunjung dan menambah backlink ke blog milik kita sendiri loh....!!!


Nah sekarang tips beberapa cara atau langkah - langkahnya Untuk membuat halaman tukar link silahkan diikuti langkah berikut.



1. Tentunya harus sudah punya Blog ya
2. Login ke Blogger
3. Klik Layout/Tata Letak

4. Klik Tambahkan Gadget

5. Pilih HTML/JavaScript

6. Pada Judul ketik Link Blog Teman & pada Konten masukkan kode Scriptnya
.

<a href="http://infobisnisasuransi.blogspot.com">Cari Bisnis Tanpa Modal</a>

7. Copy kode di atas kemudian gantikan dengan alamat url blog lainnya, ganti pada tulisan berwarna orange dengan alamat url serta warna merah diganti dengan nama blog milik teman anda sehingga hasilnya menjadi seperti berikut.

<a href="http://infobisnisasuransi.blogspot.com">Cari Bisnis Tanpa Modal</a> <a href="http://infobisnisasuransi.blogspot.com">Cari Bisnis Tanpa Modal</a>

8. Lakukan hal yang sama dengan di atas untuk menambah link baru ke halaman ini. Begitu juga apabila setiap kali anda hendak menambah link baru, silahkan lakukan editing pada page/halaman ini.


9. Kalau sudah selesai, klik Simpan.

10. Geser dan tempatkan gadget Tukar Link tadi ke lokasi yang sesuai dengan keinginan (di sidebar atau di bagian atas artikel postingan).

Dan sekarang kalo para Blogerr ingin bertukaran link teks ataupun link banner dengan Blog saya silahkan dan dalam waktu 24 jam link teks atau link banner para sobat akan saya pasang di sedebbar kiri blog saya ya. Terima kasih...!!!